"Tornado Api" dari Langit Berhasil Terekam Kamera
Yoga Hastyadi Widiartanto - Okezone
Jum'at, 21 September 2012 05:33 wib
Tornado Api (foto: via Live Science)
SIDNEY - Alam memang penuh misteri. Seorang pria bernama Chris Tangey berhasil merekam salah satu misteri itu, sebuah tornado api yang jatuh dari langit di Australian Outback.
Dilansir dari Live Science, Jumat (21/9/2012), Tangey yang berprofesi sebagai pembuat film berhasil mengabadikan fenomena langka itu ketika sedang meninjau lokasi di dekat Alice Springs, Australia.
Menurut klimatolog di Cornell University, Mark Wysocki, peristiwa yang berhasil diabadikan Tangey itu kurang cocok jika disebut tornado api. Dia berpendapat, pilar api berputar itu lebih mirip debu setan ketimbang tornado.
"Saya cukup menyebutnya sebagai pusaran api, tapi itu tidak terdengar seksi, jadi saya menyebutnya setan api," ujar Wysocki.
Fenomena unik ini muncuk ketika bagian tanah yang mengalami panas tidak proporsional mengirimkan segumpal udara panas. Namun berbeda dengan debu setan yang biasa terjadi di gurun karena panas Matahari, api setan ini justru dipicu oleh titik panas kebakaran hutan yang sudah ada sebelumnya.
"Kepulan ini terbentuk di sebuah wilayah yang sangat kecil di atas tanah. Mereka mulai naik dengan cepat dan seiring makin tinggi, mereka menghisap udara sekeliling layaknya sebuah penyedot. Kemudian Anda akan melihatnya mulai tampak seperti pusaran," imbuhnya. (yhw)
Dilansir dari Live Science, Jumat (21/9/2012), Tangey yang berprofesi sebagai pembuat film berhasil mengabadikan fenomena langka itu ketika sedang meninjau lokasi di dekat Alice Springs, Australia.
Menurut klimatolog di Cornell University, Mark Wysocki, peristiwa yang berhasil diabadikan Tangey itu kurang cocok jika disebut tornado api. Dia berpendapat, pilar api berputar itu lebih mirip debu setan ketimbang tornado.
"Saya cukup menyebutnya sebagai pusaran api, tapi itu tidak terdengar seksi, jadi saya menyebutnya setan api," ujar Wysocki.
Fenomena unik ini muncuk ketika bagian tanah yang mengalami panas tidak proporsional mengirimkan segumpal udara panas. Namun berbeda dengan debu setan yang biasa terjadi di gurun karena panas Matahari, api setan ini justru dipicu oleh titik panas kebakaran hutan yang sudah ada sebelumnya.
"Kepulan ini terbentuk di sebuah wilayah yang sangat kecil di atas tanah. Mereka mulai naik dengan cepat dan seiring makin tinggi, mereka menghisap udara sekeliling layaknya sebuah penyedot. Kemudian Anda akan melihatnya mulai tampak seperti pusaran," imbuhnya. (yhw)
